Arggg! Sehabis Menetas, Ribuan Anak Itik Jantan Di China Direbus Hidup-Hidup, Alasannya Yaitu Bikin Geram


Mereka kecil, berbulu lembut dengan fisik yang super menggemaskan.

Yups, itulah citra yang pas bagi anak itik.

Setelah dilahirkan, tentu saja mereka punya peluang untuk tumbuh besar, namun sayangnya hal ini tidak terjadi di China.

Di Negeri Tirai Bambu ini, anak itik jantan harus menghadapi kematian yang tragis, sehabis dilahirkan.

Yups, ribuan anak itik jantan ini dibunuh setiap hari sebab mereka dianggap tidak berguna.


Mirisnya lagi, anak itik ini direbus dalam air mendidih dalam keadaan hidup-hidup, guys.

Dilansir dari laman Dailymail, Jumat (24/2/17), seorang wartawan berjulukan Li Gen, mendokumentasikan proses bagaimana pekerja di sebuah kawasan penetasan membunuh ribuan anak itik ini.

Awalnya, seorang pekerja menempatkan beberapa puluh itik pada sebuah jaring.

Ia kemudian menempatkan jaring dengan puluhan anak itik, dalam wajan panas yang berisi air mendidih.

Untuk memastikan anak itik terendam sepenuhnya, ia bahkan memakai dukungan tongkat kayu.


Li Gen menyampaikan bahwa proses ini biasanya dilakukan ketika unggas berumur kurang dari empat hari.

Hewan-hewan yang telah mati ini lantas dijual kepada peternak ular ataupun sebagai materi memasak.

Foto-foto ini diambil pada 16 Februari pada sebuah kawasan penetasan yang tidak disebutkan namanya di Desa Tongqiao, Kota Xidu, provinsi Hunan.


Setelah telur menetas, pegawai segera memisahkan unggas sesuai jenis kelamin, dan kemudian memasukkannya ke dalam box.

Anak itik betina akan dijual, sedangkan anak itik jantan akan menghadapi final yang tragis.


Anak itik jantan ini akan dibunuh sebab tidak ada seorangpun yang mau membeli.

Selain itu, bagi mereka biaya untuk penatasan dan penghidupan juga dinilai terlalu besar.


Merebus dianggap cara yang paling hemat daripada harus mengubur hidup-hidup.

Praktik pembasmian ini dianggap sebuah praktik mengerikan yang mengadopsi praktik barbar.

Peter J. Li, dari Humane Society International, mendesak masyarakat untuk lebih memperhatikan praktik kekejaman dalam industri peternakan unggas ini.
Duh, ngeri banget ya guys.