Foto-foto dramatis menawarkan bagaimana seorang ibu berjuang melahirkan anak bungsunya di koridor rumah sakit, karena terlambat mencapai daerah tidur.
Jesica Hogan, yang berbasis di Riley, Kansas menyambut anak kelima dan satu-satunya anak pria di keluarga tersebut, Juli 2017 lalu.
Namun, dongeng menakjubkannya itu gres tersebar dan menjadi viral sehabis fotografer kelahirannya, Tammy Karin membagikan momen-momen itu dalam sebuah video.
Jesica mengaku telah mengalami kontraksi beberapa hari sebelum kelahiran bayi yang diberi nama Max itu.
Dia dan suaminya Travis bahkan pergi ke rumah sakit, tapi kembali ke rumah lagi sehabis beberapa hari menunggu dan putranya tak kunjung lahir.
Saat itulah, Jessica mulai khawatir dan tak tahu kapan persalinannya benar-benar akan dimulai.
"Saya kehilangan kepercayaan dan kemampuan saya untuk memberitahu kapan persalinan saya akan dimulai, dan kehilangan kepercayaan diri bahwa badan saya tahu apa yang sedang dilakukannya, tulisnya dalam sebuah blog dilansir Tribunstyle.com dari Daily Mail Online, Jumat (9/2/2018).
Akhirnya, suatu malam, Jesica mulai mengalami kontraksi lagi tapi tidak berpikir akan terjadi apa-apa.
Dirinya menyampaikan pada suaminya, kalau ia seharusnya mendapat induksi. atau ia tak menyadari kalau akan melahirkan.
Atau semuanya akan terlambat.
"Saya tetap terjaga hingga sekitar pukul 2 pagi. Saat itulah, saya menulis di sebuah grup wacana kontraksi yang saya alami danketakutan kalau tak tepat waktu datang di rumah sakit," jelasnya.
Dan intuisi Jesica benar-benar terjadi.
"Sebagai gantinya, saya akibatnya tetapkan untuk menidurkan diri sebentar," kisahnya.
Namun, ketidaknyamanan kontraksi meningkat, menciptakan Jessica merasa 'Inilah waktunya' dan mulai membangunkan sang suami.
Pada ketika itu, air ketubannya pecah.
Dia khawatir tidak akan bisa hingga ke rumah sakit tepat waktu.
Bagaimana pun, Travis tetap hening dan mengantarnya ke rumah sakit sekitar pukul 3 pagi.
Sesuatu terjadi begitu cepat, bahkan menciptakan Jessica tak sempat mengenakan sepatu.
Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Jessica meraabayinya turun setiap kali ia mengalami kontraksi.
Ketika Travis berhenti di rumah sakit, ia melihat belum ada yang keluar dan segera membantu istrinya keluar dari kendaraan.
"Ku katakan padanya kalau bayinya mungkin akan keluar, jadi saya tidak bisa bergerak.
Tapi, akibatnya saya memaksakan diri keluar dari bangku kendaraan beroda empat dan berjalan masuk.
Saya berhasil melewati pintu otomatis kedua, ke aula depan yang untungnya tidak berkarpet," kenang Jesica.
Sampai akibatnya ia mencicipi ada sesuatu yang akan keluar dan mulai melepaskan celananya.
"Saya kemudian melepas celana sebab bisa mencicipi badan saya mendorong kepala bayi keluar.
Saya mengulurkan tangan dan bisa mencicipi kepalanya menyentuh tanganku.
Saya mulai menatap suamiku dan menyampaikan kepadanya, 'Travis tangkap dia!'," beber Jesica.
Tanpa ragu, Travis melaksanakan hal itu dan tanpa sadar Jesica sudah mendorong kelahirannya selama perjalanan.
Perawat segera berlari menyusuri lorong untuk membantu Jesica menjalani sisa kelahirannya.
Membantu ibu itu berbaring di koridor dan menyuruhnya untuk mengejan.
"Dengan satu dorongan lagi menyerupai yang diinstruksikan oleh perawat, dan satu-satunya dorongan yang saya berikan mencicipi badan bayiku benar-benar keluar," lanjutnya.
Max lahir tepat pada pukul 03.38, 25 menit semenjak air ketuban pecah di rumah.
Max mengambil sedikit waktu sebelum melepaskan tangisan pertamanya.
Ia terlihat sangat pucat sebab kelahirannya yang cepat.
Tapi, akibatnya ia melewati semuanya dengan baik.
Foto-foto anggun menawarkan lima saudara wanita Max melihat adik laki-lakinya bersama dengan kedua orangtua yang bangga.
"Itu ialah kelahiran saya yang paling gila, tapi juga paling sempurna.
Bukan sesuatu yang bukan saya rencanakan, tapi itu berakhir tanpa gangguan apa pun, dengan bayi yang sehat, dan orang-orang luar biasa yang mendukung saya.
Pengalaman yang indah dan saya akan selamanya menyayangi setiap kenangan itu," pungkas Jesica.