Kamu yang gemar melintasi jalur Jawa Tengah dan Jawa Timur niscaya tidak abnormal lagi dengan nama Bus Sumber Kencono.
Bus yang beroperasi di kawasan timur pulau Jawa ini populer dengan julukan bus yang tidak punya rem alias ugal–ugalan dikala beroperasi.
Testimoni para mantan penggunanya atau warga sekitar yang kerap dilalui jalur bus ini pun kebanyakan merujuk pada hal–hal negatif, terutama mengenai terlau ugal–ugalannya pengemudi bis ini apalagi kalau beroperasi pada malam hari.
Ternyata Bus Sumber Kencono juga mempunyai sejarah menyeramkan berikut kelam.
Jika ditelaah dari sejarahnya berdasarkan Ibu Narti (59), mantan pejual biro penjual tiket Bus Sumber Kencono, dikala dihubungi GridOto.com, menuturkan bus Sumber Kencono sudah beroperasi semenjak tahun 1981.
Namun dikala itu, bus Sumber Kencono kalah saing dengan bus Flores.
Saat itu jumlah armada bus Sumber Kencono kalah jauh dengan bus Flores.
Namun insiden pada tahun 1981 mengubah segalanya.
Kala itu bus Flores yang mengangkut siswa–siswi Sekolah Menengah Pertama Wijana Jombang tertabrak kerata api.
Lantaran, supir bus Flores memaksa menerobos palang kereta api yang sudah terbentang.
Alhasil, sebagian besar siswa Sekolah Menengah Pertama Wijana Jombang tewas di tempat.
Kejadian inilah yang memicu amarah publik, semenjak kejadiaan naas itu, bus flores diberi hukuman dihentikan melayani trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Operasi bus Flores dibatasi oleh pemerintah hanya hingga kawasan Mantingan (daerah paling barat dari Jawa Timur).
Jika ada penumpang yang ingin ke Solo dari Surabaya maka penumpang harus transit di kawasan Mantingan dan melanjutkan perjalanan dengan bus lain, hal ini yang menciptakan jumlah penumpang bus Flores turun drastis.
Semenjak itu, bus Sumber Kencono laku anggun diburu para penumpang.
Bukan hanya alasannya jumlah armadanya yang banyak, tetapi juga alasannya bus Sumber Kencono berangkat setiap 20 menit sekali.
Inilah yang menjadi bus Sumber Kencono semakin dicintai oleh masyarakat.
Namun sistem dari administrasi bus Sumber Kencono terhadap waktu istirahat para supir bus ialah awal mula petaka.
Makara semakin cepat bus Sumber Kencono hingga tujuan, maka waktu istirahat supir bus Sumber Kencono semakin banyak.
Tak ayal supir bus Sumber Kencono saling salib menyalib supaya memperoleh jatah tidur yang banyak.
Tentunya, kecepatan bus yang tidak terkontrol menimbulkan kecelakaan yang sangat sering terjadi terhadap bus Sumber Kencono.
Karena sering terjadi kecelakaan, masyarakat sekitar pun menjulukinya bus Sumber Bencono (sumber bencana).
Karena banyaknya kecelakaan tersebutlah, berdasarkan Narti mulailah banyak kisah dari lisan kemulut mengenai hantu bus Sumber Kencono.
Entah kisah itu valid atau tidaknya, diceritakaan Narti, kisah yang paling sering beredar di masyarakat ialah kisah seorang cowok yang hendak menuju Surabaya dari Yogyakarta.
"Saat itu tengah malam jam 12 malam. Setelah dua jam menunggu dan balasannya bus Sumber Kencono datang."
"Kondisi bus dalam keadaan ramai. Namun sehabis masuk bus tersebut, ada yang tidak beres."
"Sang kondektur tak kunjung menarik bayaran dan ketika sang cowok melihat para penumpang lain, mereka mempunyai wajah datar tak berekspresi," ujar Narti.
"Ketika sudah duduk dibangku kosong, lantas cowok itu melihat seseorang yang disebelahnya."
"Melihat penumpang sebelahnya yang tidak tidur tetapi wajahnya menampilkan tatapan kosong. Lantas cowok itu memulai pembicaraan," tambah Narti.
"mas sampeyan mau kemana?” kisah Narti memperagakan kepada GridOto.com.
Kata Narti dalam cerita, penumpang itu tidak kunjung menjawab.
Setelah ditanya 3 kali tapi tidak ada balasan, si cowok tadi mencoba menepuk pundak dari penumpang sebelahnya.
"Siapa sangka, tangannya menembus pundak dari penumpang yang duduk disebelahnya. Pemuda itupun menjerit dan turun dari bus hantu Sumber Kencono," tukas Narti
Pelajaran yang sanggup diambil adalah, ada baiknya dalam berkendara tetap menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.