Miris! Video Bocah Sd Dinasehati Malah Nantang, Hampir Lakukan Ini


Masyarakat Indonesia belakangan ini tengah prihatin terhadap keadaan pendidikan di tanah air.

Bagaimana tidak, dalam satu bulan saja bermunculan beberapa kasus kriminal yang dilakukan oleh sampaumur usia sekolah.

Mulai dari pembuatan video porno sampai pembunuhan.

Mendadak juga bermunculan video seorang murid yang berlaku kurang bimbing terhadap guru.

Beberapa hari yang kemudian muncul video siswa Sekolah Menengah Pertama yang berani menantang guru sampai membuka baju untuk mengajak bertengkar.

Video ini memancing banyak reaksi netizen yang murka terhadap anak dalam video yang dinilai tidak sopan dan tidak mengjormati guru.

Beberapa netizen juga bertanya-tanya, apa yang salah dengan pendidikan di Indonesia ketika ini sehingga moral pelajar seolah semakin menurun kualitasnya.

Kamis (8/2/2018) kembali beredar sebuah video seorang siswa yang berani menantang gurunya.

Kali ini malah siswa SD yang masih mengenakan seragam merah putih.

Video tersebut dibagikan oleh sebuah akun facebook dengan nama Raswin.

Pada video tersebut, bocah SD berjenis kelamin pria itu terlihat sedang didisiplinkan oleh seorang guru berjilbab.

Ia diminta untuk duduk dan ditawari baik-baik ingin duduk di depan guru atau di samping guru.

Guru tersebut terlihat sabar, namun bocah itu malah membantah sambil terlihat menatap muka sang guru dengan berani.

Ia mengambil tasnya dan menyampaikan akan pulang.

Saat dicegah dia menyampaikan "Sini jikalau berani sama badanku."

Sang guru hendak menenangkan siswa SD tersebut dan menyampaikan "kamu sama guru kok begitu."

Tapi anak itu malah mengeluarkan gestur menyerupai hendak memukul guru di depannya.

Guru yang sudah hilang kesabaran tersebut lantas menentukan untuk meninggalkan siswa nakal itu sambil berujar "Gak mau mendidik anak menyerupai itu, semoga sekolah di hutan." kemudian pergi.

Banyaknya video pelajar yang melawan guru menciptakan kita berpikir untuk lebih menawarkan pendidikan moral untuk bawah umur di rumah, alasannya ialah proses berguru tidak hanya terjadi di sekolah.

Simak videonya: